Tvndrama.official
Ketika Raja dan Ratu hendak menyelundupkan diri agar dapat masuk ke istana dengan mudah. Akhirnya mereka pun menjawab semua kekhawatiran dan berhasil memasuki istana dengan selamat.
Sementara itu, acara penobatan Raja baru pun akan segera dilaksanakan. Mereka pun bergegas ke ruangan Raja untuk segera menggagalkan penobatan tersebut.
Ketika, Raja dan Ratu berhasil mengganti pakaian mereka dengan baju kerajaan. Beberapa pengawal istana pun berusaha mencegah kedatangan Raja.
Di sisi lain, proses penobatan Raja baru pun sudah dimulai. Demi mencegah tercapainya upacara kerajaan. Ratu pun sempat memerintahkan Direktur Khusus Hong untuk mencuri stempel kerajaan. Sehingga, upacara penobatan pun tersendat.
Di luar istana, Pengikut Donghak pun bersiap memulai peperangan atas nama Raja. Mereka memasuki istana dengan cara membantai beberapa pengawal luar istana. Kabar penyerbuan ini pun dengan cepat menyebar ke telinga Kim Jwa Geun. Sementara itu, Ibu Suri Ratu Agung terlihat kesal karena stempel kerajaan hilang karena menghambat penobatan.
Raja dan Ratu yang hendak memasuki ruangan penobatan pun kembali mengalami rintangan dari anak buah Kim Jwa Geun yang menembakan senjata api ke arah sang Ratu yang hendak melindungi Raja. Lalu, Raja pun kembali ditembak oleh anak buah Kim Jwa geun tepat di dadanya. Raja pun tergeletak tak sadarkan diri, sementara Ratu mulai mengalami kesakitan dan Ia pun mulai terhubungn dengan jiwa Bong Hwan yang asli.
Tepat di sebuah ruangan rumah sakit, Jang Bong Hwan pun sadarkan diri dan merasa kesal karen ia kembali ke dunia modern pada waktu yang tidak tepat. Melihat kenyataan ini, Bong Hwan bergegas mencari buku sejarah untuk mencari info tentang zaman Joseon.
Melihat Raja ternyata selamat karena menggunakan anti peluru, Kim Jwa Geun pun mendekat hendak membunuh Raja. Namun terhalang oleh pisau yang sengaja ditancapkan oleh Ratu tepat di kakinya. Lalu, Raja pun berusaha melawan Kim Jwa Geun sekuat tenaga sementara Ratu melawan rasa sakit seorang sendiri.
Kim Jwa Geun pun berhasil dikalahkan. Lalu, Raja pun mengatakan bahwa Ia akan membuat Kim Jwa Geun hidup dalam kesengsaraan.
Di sisi lain, Anak buah Kim Jwa Geun berhasil dilumpuhkan dan meninggal. Sementara itu, Ratu yang mulai melemah membuat Raja sedih. Akan tetapi ratu meminta Raja untuk tetap melanjutkan perjuangannya dan dengan berat hati, Raja pun memasuki ruangan penobatan untuk menemui Ibu Suri Ratu Agung dan beberapa pejebat lainnya serta Raja baru yang masih kecil.
Kedatangan Raja pun berhasil membuat seisi ruangan terkejut. Sementara itu, Raja berhasil kembali merebut tahta dari Raja cilik dan menyambut Ibu Suri Ratu Agung dengan semua kekesalannya. Berita kedatangan Raja pun terdengar ke telinga Sang Ibu Suri Jo.
Beberapa hari berlalu, Ratu pun menjalani perawatan dari tabib istana. Ketika Ratu sadar, Raja menyambutnya dengan tangisan bahagia. Hal tersebut ditambah dengan berita baik tentang bayi yang ada di perut sang Ratu baik baik saja.
Ibu Suri Ratu Agung dan Ibu Suri Jo pun dipindahkan ke istana barat atas perintah sang Raja. Mendengar hal tersebut, mereka pun kesal. Sementara Ratu mendatangi ruangan Ibu Suri Ratu Agung dan mengatakan bahwa ini bukanlah zaman dari Ibu Suri Ratu Agung namun zaman sang Ratu. Beberapa pejabat lain pun diberikan hukuman yang setimpal. Di sisi lain, Pangeran Yeongpyeong mendatangi Hwajin dan memulai kisah baru mereka.
Setelah semua berhasil diatasi, Ratu pun mengingat kembali kisah awal dirinya menjadi Ratu yang tiba-tiba datang ke zaman Joseon. Sementara itu, Bong Hwan yang sedang melihat buku sejarah di sebuah tempat buku pun mendapati bahwa sejarah telah berubah dan hal tersebut membuatnya bahagia. Sementara beberapa orang yang mengejarnya pun mengatakan bahwa ia adalah orang baik. Kesimpulan yang didapat oleh Bong hwan adalah Cheoljong telah merubah nasib Joseon dan berimbas pada nasibnya pula. Ia pun kembali menjadi Bong Hwan yang baik dan merubah semuanya menjadi positif.
Sementara itu, Jiwa Ratu tetaplah menjadi Ratu yang memiliki karakter seperti Jang Bong Hwan tanpa ada perubahan. Artinya, Ratu tetaplah Ratu dan Bong Hwan tetaplah Bong Hwan karena Bong Hwan tetap hidup di dunia modern. Hal tersebut mengarah pada 1 Raga yang memiliki 2 Jiwa. 1 jiwa ada pada Ratu dan 1 jiwa lainnya tetap ada pada Bong Hwan. Hal ini terbukti karena mereka tetap dapat merasakan dan menyadari kehadiran satu sama lain. Ratu dan Raja pun akhirnya hidup bahagia, saling menyayangi, dan penuh cinta.