REVIEW DRAMA KOREA “Secret Royal Agent” Episode 4, Neraka Yang Diciptakan Oleh Para Pejabat Korup

 

 


Instagram : kbsdrama


 

 

Setelah mengetahui bahwa Yi Gyeom dan Da In bersekongkol dengan agen rahasia kerajaan, kang Jong Gil pun berusaha membunuh mereka. Namun berkat Ide yang brilian, Yi Gyeom dan Da In pun menggagalkan usaha Jong Gil tersebut.

 

Saat hendak melarikan diri, Chun Sham yang sebelumnya telah melapor kepada Kapol bahwa Yi Gyeom dan Da In adalah pasukannya maka dengan cepat mereka pun tiba di tempat eksekusi dimana Yi Gyeom dan Da In akan dibunuh. Namun diluar dugaan, Lencana kepemilikan yang menjadi bukti agen rahasia kerjaan pun diambil Kapol dari tangan Chun Sham dan mereka pun kembali diancam akan dibunuh apabila melawan.

 

Kecerobohan Chun Sham ini lantas menjadi bahan kekecewaan lain bagi Yi Gyeom. Pasalnya Setelah Lencana tersebut dirampas, Da In diperintahkan untuk segera di bunuh. Akan tetapi, Yi Gyeom dengan lantang memberitahu kapol bahwa Jong Gil memiliki anak dari Sa Wol. Hal tersebut pun membuat Kapol marah besar kepada Jong Gil.

 

Lalu, Kapol pun memerintahkan untuk menyingkirkan anak tersebut agar masa depan sang kapol Junior tidak terhambat olehnya.

 

Langkah pemberitahuan anak Jong Gil kepada Kapol ini menjadi bahan kekhawatiran Da in karena ia yakin bahwa pada akhirnya semua akan dibunuh. Namun Yi Gyeom meyakini bahwa hal tersebut tidak akan terjadi karena semua orang yang bermasalah justru akan dikirim ke kamp. Pekerja. hal tersebut terlihat dari kosongnya sel tahanan. 

 

Kapol dan jajarannya memang sudah sering mengirim orang, baik yang bersalah maupun yang tidak bersalah sekalipun ke kamp. Pekerja untuk dijadikan pekerja paksa. 

 

Lagi lagi kecerobohan yang Chun Sham lakukan berbuah pahit. Suap yang diterima Chun Sham dari Kapol dijadikan bahan untuk melawan perintah Raja oleh beberapa pejabat yang tidak menyetujui adanya agen rahasia. Ketika Raja mengumumkan bahwa Kapol telah melakukan penyuapan dan penerapan pajak pada rakyat,  Kepala penasehat Kim justru dengan lantang membantah paparan Raja mengenai perilaku Kapol tersebut. Perilaku Kapol justru dianggap wajar karena agen rahasia baru yang diutus oleh Rajalah yang telah menerima suap tersebut.

 

Setelah menyatakan bahwa Ia keberatan terhadap paparan Raja, Kepala penasehat Kim pun meminta untuk menyelidiki lebih lanjut tentang adanya dugaan kasus suap terhadap agen rahasia kerjaan baru dan apabila hal tersebut terbukti, maka sebagai gantinya agen rahasia tersebut harus diganti oleh agen rahasia pilihan mereka. 

 

Akhirnya dengan penuh kemarahan, Raja pun memerintahkan untuk memanggil para agen rahasia ke istana.  Raja juga menegaskan apabila agen rahasia baru terbukti telah menerima suap maka mereka akan dipecat dan diminta pertanggungjawaban.

 

Perseteruan antara Sekertaris kerajaan dan kepala penasehat kerajaan pun semakin sengit manakala diutusnya agen rahasia baru memunculkan banyak rumor sehingga memicu kemarahan Raja. 

 

Selain itu, kepala penasehat pun menyinggung mengenai pangeran Hwi yeong yang saat ini sedang diselidiki oleh sekertaris kerajaaan.

 

Di sisi lain, Penjemputan bayi Jong Gil pun dilaksanakan oleh Kapol dan Da In sebagai penunjuk. Namun sesampainya di tujuan, Da In malah membawa Kapol dan pasukannya menemui ajudan kerajaan. Pertempuran pun tak dapat dielakkan lagi dan pada akhirnya Kapol pun mengalah dan memberitahu Da In bahwa Yi Gyeom dan Chun Sham dibawa ke hwaeomsan, kapm. Pekerja yang sempat disinggung Yi gyeom sebelumnya.

 

Sesampainya di Kamp. Pekerja, Yi Gyeom pun menemukan bukti mengenai penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat setempat yang telah melakukan penggalian emas secara illegal denganY memanfaatkan para warga yang tak bersalah sebagai pekerja paksa. Bukti penting lainnya adalah kasus meninggalnya penasehat khusus Park, sang agen rahasia sebelumnya yang meninggal karena hendak melaporkan kasus ini kepada Raja. Yi Gyeom pun berkesimpulan bahwa Hwaeomsan, Kamp. Pekerja paksa adalah neraka yang diciptakan oleh para pejabat korup di wilayah ini.

 

No comments:

Powered by Blogger.