REVIEW DRAMA KOREA “The Uncanny Counter” Episode 7 dan 8

 

 

 

IG: ocn_original

 

Drama The Uncanny Counter telah menayangkan episode ke tujuh dan ke delapan di minggu ini menyuguhkan babak yang baru kepada para penonton setianya. 

 

Setelah So Moon terpilih di episode sebelumnya sebagai Counter baru di tim ini, Para Counter lain pun menjadi bersemangat. 

 

Pada episode ke tujuh, Ga Motak menemukan kenangan yang telah lama hilang. Sebuah kartu nama yang Ia temukan tujuh tahun lalu seakan menjadi jalan pembuka dari ingatannya yang hilang setelah dirinya koma. 

 

Kartu nama tersebut bertuliskan nomor telepon bernamakan So Gwon. Setelah ia minta handphonelamanya dari kepolisian, akhirnya Ia coba panggil kembali nomor tersebut. Sebelumnya Motak merasa aneh karena nomor tersebut nampaknya tidak asing. Ternyata saat telpon tersambung suara seseorang dari ujung telpon pun terdengar. 

 

Kini Ga Motak pun tahu bahwa nomor telpon yang Ia temukan tersebut ternyata milik ayahnya So Moon. 

 

Sementara itu, poin penting di episode ke tujuh ini berlanjut pada episode ke delapan. Dari dua episode tersebut penonton dibuat penasaran akan pembunuhan yang telah terjadi tujuh tahun lalu yang menimpa orang tua So Moon serta kejadian penusukan pada Ga Motak yang mengakibatkan dirinya koma. 

 

Kejadian tersebut menjadi dasar dari pemburuan roh jahat pada episode kali ini. 

 

Satu nama yang dijadikan buronan sebagai Inang dari roh jahat adalah Si level tiga yang ada di episode sebelumnya. 

 

Roh jahat yang bersemayang pada tubuh Cheong Shin telah memiliki kekutan yang sangat luar biasa. Bahkan hal tersebut akan sangat membahayakan para Counter. 

 

So Moon yang memiliki ingatan tak semurna atas kejadian tabrakan yang terjadi pada keluarganya berhasil diingat kembali berkat bantuan Do Hana. Mereka berdua pun akhirnya masuk ke masa lalu demi melihat kembali pembunuh sebenarnya. 

 

Kejadian masa lalu pun terulang kembali. So Moon dan Do Hana melihat dengan teliti siapa saja yang terlibat dalam kejadian ini. Salah seorang yang turun dari mobil truk tersebut adalah Cheong Shin. Ketika Hana mencoba mendekati Cheong Shin, tiba-tiba Roh jahat yang ada di dalamnya mengendalikan cerita. Hana pun sempat dihajar oleh Roh Jahat tersebut. Hal unik yang terjadi di sini adalah pertarungan So Moon dan Roh Jahat yang beberapa kali sempat menghilang namun muncul kembali pada kenangan tersebut. Hana yang mulai khawatir dengan So Moon akhirnya memaksa So Moon untuk kembali ke dunia nyata dan meninggalkan Roh jahat tersebut. 

 

Kekuatan dari pertarungan antara So Moon dan Roh Jahat membuat Hana penasaran karena mereka dapat keluar masuk kenangan. 

 

Setelah beberapa hari, berkat desakan media. Penempatan Cheong Shin sebagai buronan pun membuatnya melarikan diri. Setelah membunuh Sang Ayah  yaitu Sangpil, Para Counter dibuat kesal karena kejadian ini pun melibatkan para pemimpin dan pejabat penting lainnya. Setelah mengetahu Taesin Grup yang menjadi tersangka penusukan Ga Motak serta Cheong Shin yang menjadi inang dari roh jahat yang sebelumnya telah menabrak orang tua So Moon. Kini sang wali kota pun diketahui ikut terlibat dalam kejadian ini.

 

Konflik demi konflik menjadi bumbu terlengkap agar para penonton menjadi lebih penasaran. Hal tersebut pun dibuktikan dengan kenaikan rating dari dua episode tersebut yang telah tayang di minggu ini.

No comments:

Powered by Blogger.