Halo semuanya...
kali ini aku akan review salah satu drama on going yang di mulai paruh kedua bulan Oktober ini. sebetunya aku sudah notice ini di review sebelumnya loh yaitu START UP...
Drama ini dibintangi oleh dua aktor dan aktris hebat yang sangat terkenal di dunia perdrakoran dunia. kedunya berasal dari agensi yang sama yaitu SOOP Entertainment yang menaungi aktor terkenal lain seperti Gong-yoo. ituloh yang main di film Train To Busan dan Goblin 😎
Pemeran utama drama ini adalah Bae Suzy dan Nam Joo-Hyuk. Bae Suzy merupakan aktris yang terjun ke dunia seni peran dengan debutnya di Dream High. Saat itu, Suzy merupakan member Miss A. Miss A merupakan Girl Grup di bawah naungan JYP Entertainment. Setelah debutnya di Dream High, para pecinta drakor mulai mengidolakannya sebagai aktris dan bukan hanya sebagai idol. Namun setelah Miss A bubar, Suzy memilih fokus ke dunia seni peran dan pada tahun kemarin Suzy memutuskan untuk keluar dari JYP yang telah membesarkan namanya dan bergabung bersama SOOP Entertainment.
Sementara itu, Nam Joo-Hyuk merupakan aktor yang juga memulaia debutnya sebagai model di Agensi sebelumnya yaitu YGx. YGx merupakan anak perusahaan YG Entertainment di bidang Akting... ituloh agensinya Blackpink 😁 sama halnya dengan Suzy, baru-baru ini Nam Joo Hyuk keluar dari YGx dan memilih SOOP Entertainmen sebagai agensinya sekarang bersama Suzy.
Drama Start Up sendiri merupakan drama bergenre romantis dengan sedikit drama keluarga dan kehidupan. Drama ini didasari oleh pertengkaran suami dan istri yang memiliki dua orang anak perempuan yaitu Seo In-jae (diperankan oleh Kang Han-na) dan Seo Dal-mi (diperankan oleh Bae Suzy) yang ingin meraih mimpinya.
In-jae yang memilih tinggal bersama sang ibu setelah perceraian memiliki kehidupan yang menyenangkan. meskipun tidak terlahir sebagai anak konglomerat namun kehidupannya berubah setelah sang Ibu menikahi konglomerat. sementara itu Dal-mi yang memilih hidup bersama sang ayah harus mengalami lika liku kehidupan yang tak pernah dirasakan oleh In-jae.
Dal-mi kecil sangat akrab dengan sang kakak yaitu In-jae. Dal-mi tidak memiliki teman satu pun. In-jae merupakan satu-satunya sahabat sekaligus keluarga yang senantiasa menemaninya.
Suatu hari, ketika perceraian tak dapat dibendung, Dal-mi yang memilih sang ayah akhirnya harus kehilangan Ibu dan juga In-jae. sang nenek pun merasa empati dengan apa yang terjadi dengan cucu nya tersebut dan berniat untuk membendung segala kesedihannya.
Seolah Gayung Bersambut, seorang anak laki-laki bernama Han Ji-pyeong tak sengaja menemui sang nenek. Han Ji-pyeong merupakan seoarang anak yatim piatu yang diminta keluar dari panti asuhan karena usianya yang sudah dewasa bermodalkan uang virtual yang diterimanya saat mengikuti lomba digital. sang nenek pun akhirnya mengijinkan Han ji-pyeong untuk menempati lantai dua tokonya berjualan. Ji-pyeong yang merasa berterimakasih atas kebaikan sang nenek akhirnya membantu segala hal yang dibutuhkan salah satunya membuatakna rekening pribadi.
ketika teringat ucapan seseorang yang ditemuinya mengenai uang virtual yang ia dapatkan ternyata dapat digunakan apabila ia investasikan secara virtual. lalu, tanpa sepengetahuan sang nenek, akhirnya Ji-pyeong pun menginvestasikan uang virtualnya menggunakan rekening sang nenek.
kesedihan demi kesedihan semakin terlihat di wajah Dal-mi. kehilangan kakak merupakan pukulan besar yang ia terima diuasianya yang cukup muda. In-jae merupakan tempatnya berbagi kisah, saat kehadirannya tak ada membuatnya semakin terpukul.
melihat cucunya yang semakin menyedihkan, nenek berinisiatif memberikan seorang teman pena baginya agar Dal-mi tidak kesepian. Ji-pyeong pun diminta sang nenek untuk menjadi teman penanya. setelah di setujui oleh Ji-pyeong, Dal-mi dan Ji-pyeong pun saling mengirim surat dengan menggunakan nama Nam-Dosan. Dal-mi merasa memiliki sahabat yang dapat diandalkan.
setelah beberapa bulan berlalu, uang yang Ji-pyeong investasikan pun lama-lama berkembang, tabungan sang nenek menjadi sangat banyak. ketika uatu hari nenek ingin mengambil uang untuk memberikan modal pada Ayah Dal-mi, ia begitu terkejut karena uang yang ia simpan ternyata bertambah sangat banyak.
sementara itu, Ji-pyeong yang diterima di Universitas ternama di Seoul harus meninggalkan sang nenek dan berniat mengambil uangnya. akan tetapi ternyata uang yang ia investasikan raib. dengan penuh emosi, Ji-pyeong berlari menemui sang nenek. sesampainya di dekat rumah sang nenek ia melihat nenek tersebut memberikan sebuah amplop berisi uang kepada anaknya. Ji-pyeong pun merasa tertipu oleh nenek karena sudah mengambil uangnya. Akhirnya ia pun mengambil semua barang-barang dan memilih pergi dengan penuh amarah. sang nenek pun menegur dan memberikannya sebuah amplop besar. ternyata uang hasil investasinya sama sekali tidak terpakai. Dengan penuh rasa malu, Ji-pyeong pun meninggalkan sang nenek tanapa sepatah kata pun.
Di sebuah stasiun, Ji-pyeong tertidur menunggu kereta yang akan berangkat ke Seoul. tiba-tiba tangan yang halus merengkuh kakinya dan memakaikan sebuah sepatu baru. ternyata sang nenek memberikan sepatu baru untuknya. Ji-pyeong pun menangis tersedu. mereka pun berpisah dan sang nenek memberikan salam perpisahan padanya "jangan menemuiku ketika kau sukses nanti, tapi kau boleh menemuiku jika kesulitan".
waw berat sekali bukan kalimat yang nenek sampaikan??? saat aku membaca kalimat tersebut rasanya ingin menangis 😭😭
lanjut kembali...
setelah beberapa tahun berlalu, Dal-mi kini telah tumbuh menjadi perempuan dewasa.
suatu ketika, Dal-mi sengaja menemui sang kakak yang saat ini merubah nama keluarganya menjadi Won In-jae. hal ini merupakan pukulan besar bagi Dal-mi karena hal itu membuktikan bahwa sang kakak telah melupakannya. In-jae pun mengundang dal-mi untuk datang ke acaranya, dengan gegabah Dal-mi menyetujuinya. namun, hal yang lucu terjadi Dal-mi yang selama ini hidup cukup kesulitan dan sederhana mengaku bahwa hidupnya bahagia dan baik-baik saja. Dal-mi juga menambahkan bahwa ia bertemu pria baik yang mengerti dirinya dan begitu mapan namanya Nam Dosan. jelas saja, pernyataan Dal-mi tersebut mengundang pertanyaan bagi In-jae. Buntut dari hal tersebut, In-jae meminta Dal-mi untuk datang ke acaranya bersama Nam-Dosan.
hahaha😂😂😂😂 di sini Dal-mi so soan sih... kamu tahu kan nama Dosan karangan Ji-pyeong yang merupakan teman penanya saat kecil??? coba pikirkan cerita selanjutnya saat Dal-mi meminta sang nenek untuk dipertemukan dengan Nam-Dosan.
meskipun Dal-mi tahu sang nenek tidak tahu Nam Dosan dimana, Dal-mi bersikeras untuk mencarinya kemanapun.
Cerita sesungguhnya pun dimulai dari sini...
Ji-pyeong Dewasa kini telah menjadi investor terkenal dan mapan. ketika bertemu Dal-mi di acara sang kakak. Ia merasa pernah mengenal seseorang bernama Dal-mi. Akhirnya Ji-pyeong mengikuti Dal-mi dan menemukan sang nenek yang berjasa saat ia masih remaja dulu. lalu mereka pun bertemu tanpa sepengethaun Dal-mi.
Sang Nenek akhirnya meminta bantuan Ji-pyeong untuk bertemu Dal-mi sebagai Nam Dosan namun ia menolaknya dan berusaha mencari Nam Dosan yang sebenarnya. Nama Nam Dosan sendiri sebetulnya terinspirasi dari sebuah berita koran dengan headline seorang anak yang memenangkan olimpiade matematika yaitu Nam Dosan. Nama tersebut lah yang dijadikan karakter untuk teman penanya Dal-mi.
Nam Dosan sendiri merupakan programer handal namun masih belum bisa disebut propesional karena perusahaannya yang dibangun bersama kedua temannya yaitu SAMSAN TEHC belum mendapat investor dari manapun.
wah, terlalu banyak hal dasar yang aku sebutkan dari drama ini.. menurutku drama ini sangat menarik selain jalan cerita, permainan alur, dan para pemainnya yang keren. banyak juga hal-hal yang dapat kamu petik dari drama ini.
nah berikut ini secuil hal baik yang bisa kamu dapatkan
"Kau pernah sengaja kehujanan padahal punya payung? hari ini, aku seperti itu. Aku sangat gerah dan kepanasaan, tapi hujan menyejukkanku. Setelah berjalan 30 menit, hujan berhenti, yang sepertinya akan mengabulkan apapun permintaanku. tiba-tiba aku berpikir, terkadang berjalan tanpa tujuan menyenangkan. lalu terkadang, berlayar tanpa peta adalah hal yang mengagumkan."
Kutipan ini merupakan kutipan yang ditulis Dal-mi saat masih kecil. Namun, lucunya Nam Dosan yang merupakan anak Teknik merasa bertanya-tanya dan berpikir rasional "kenapa sengaja kehujanan padahal punya payung?" "kenapa memohon kepada pelangi padahal itu hanya pembiasan cahaya" dan kritikan lain yang ia lontarkan 😂😂😂 sehingga banyak meme yang beredar bahwa Anak IPA lah yang berpikir seperti itu... Netizen pun menjadikan Nam Dosan sebagai perwakilan Anak IPA dan Dal-mi sebagai Anak Sastra 😂😂 padahal ada makna loh dibalik kutipan yang dibuat Dal-mi. Ketika kamu membuat sebuah rencana, tidak semua rencanamu akan tercapai karena Tuhan lah yang menentukan. Manusia hasnya bisa berencana.
"Aku ingin membuat salah paham menjadi kenyataan"
Kesalahpahaman akan kamu temukan di drama ini. semuanya dimulai dari Nam Dosan.
Terkadang kita sering salah paham dengan siapapun. Menjelaskan dan memperbaiki adalah hal yang dapat kamu lakukan. Namun bagi sebagian orang kesalahpaahaman merupakan hal yang tidak disangka-sangka.. justru melalui kesalahpahaman inilah kita menemukan cerita baru dihidup kita.
"Tidak ada berbohong demi kebaikan"
Meskipun kamu merasa tidak ada pilihan lain selain berbohong dan merasa dengan berbohong bisa menyelesaikan segalanya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena dengan berbohong kamu sudah merusak salah satu poin penting dari sebuah kepercayaan.
"ikuti impianmu"
Setiap manusia pasti memiliki impian dalam hidupnya... jangan bernah takut bermimpi, karena bermimpi bukan hanya mengukir angan-angan semata namun dapat memotivasimu untuk dapat mewujudkan angan angan tersebut menjadi kenyataan. jadi bermimpi itu harus karena dengan bermimpi kamu punya motivasi dalam hidup.
Nah ini adalah cuplikan drama Start Up
Itulah review drama kali ini... nantikan review lainnya ya...
bye