PUISI “Resah” By Jouskania

Resah



pada sunyinya malam 

dan pada tatapku yg menyiratkan banyak rasa 

entah mengapa sampai saat ini masih saja dia

sudah habis memang

tapi pikiran dan hati manusia bukan lah komputer yg bisa mendelete kapan pun bukan?


sosoknya memang masih ada 

tapi rasanya jauh berbeda 

hangat yg dulu terasa

tawa yg menjadi alasanku gembira 

dan cinta yg terucap olehnya

kini, perlahan semuanya berganti 

sudah menjadi darma sang peluang

berkelana menjelajahi masa 

tapi bolehkah hati ini memaksa 

atas sendu yg tak berpulang? 


ku redam semua sesak

ku genggam erat gusarnya kalbu 

rintikan alir perlahan jatuh 

menerobos pertahanan ku 

seolah berontak meminta sembuh 


andai saja jarak bisa ku tempuh 

kan ku perlihatkan padanya

seberapa banyak retak yg ku taung

seberapa banyak asa yg ku langitkan 

dan seberapa sering cintaku terucap 


kesana kemari mencari kepastian 

berlarian mencari tempat berteduh

bahkan ditengah kesulitan pun 

namamu masih erat ku dekap 

suaramu masih kerap ku dengar 

dan kata katamu ku ingat keras 


harapku tak pernah usai 

tuturan nya pada malam itu

bergelimang memenuhi pikiran 

tampak penuh keseriusan 

tapi nyatanya bualan belaka

tampak dijadikan satu satunya

namun ternyata hanya sementara 

dicari saat malam tiba

dan terlupakan keesokan harinya


Jouskania, plered 2024

Post a Comment

Previous Post Next Post