Berkenalan dengan Jenis-jenis Kalimat Majemuk pada Bahasa Indonesia

Assalamualaikum, bagaimana kabar semuanya? Semoga tetap sehat selalu.


meskipun masa pandemi belum dapat kita lalui dengan cepat, namun belajar harus tetap semangat ya. kali ini kita akan membahas perihal Kalimat nih.

kamu tahu gak ternyata satuan bahasa itu dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar

jika di rinci maka akan seperti ini:

1. Fonem

2. Morfem

3. Kata

4. Frase

5. Klausa

6. Kalimat

7. Wacana


Namun, untuk kali ini mari kita berkenalan dengan satuan bahasa ke 6 yaitu Kalimat.


5 Buku Survival yang Wajib Dibaca oleh Anda yang Suka Berpetualang |  Satellite Communication

jika dilihat dari pengertiannya, kalimat merupakan satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.

Kalimat memiliki jenis-jenis yang beragam, namun jika dilihat dari hubungan antarklausa maka jenis kalimat bertingkat ini di bagi 3.

FYI : Klausa adalah satuan didalam sebuah bahasa yang terdiri dari beberapa kata, sekurang-kurangnya itu terdiri dari subjek, predikat serta berpotensi menjadi sebuah kalimat.

Contoh : Santi Menari 

Sesuai Kalimat di atas kata Santi merupakan Subjek, dan kata Menari merupakan Predikat.

Yang artinya 2 kata yang terdiri dari Subjek dan predikat (SANTI MENARI) merupakan Klausa karena dua kata tersebut berpotensi menjadi sebuah kalimat dan memiliki makna apabila digabung. 


Mari kita lanjutkan ke jenis-Jenis Kalimat Bertingkat


1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat ini memiliki dua klausa yang sifatnya sederajat yang digabungkan melalui konjungsi. Artinya, kedua klausa bersifat koordinatif sehingga masing-masing dapat berdiri menjadi kalimat sendiri apabila konjungsinya dilepaskan. Konjungsi yang biasa menggabungkan dua atau lebih klausa pada kalimat ini di antaranya dansementara, dan lalu.

Contoh Kalimat Majemuk Setara:

Klausa 1          : Ayah bertanding sepak bola
Klausa 2          : Ibu menonton di pinggir lapangan
Gabungan        : Ayah bertanding sepak bola, sementara Ibu menonton di pinggir lapangan.

Baik Klausa 1 maupun Klausa 2 merupakan bentuk klausa utuh yang setidaknya memiliki subjek dan predikatnya masing-masing. Karena itu, kalaupun tidak dihubungkan dengan konjungsi sementara, keduanya masih dapat berdiri menjadi kalimat yang sempurna.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat ini memiliki dua klausa atau lebih yang hubungannya tidak sejajar. Karena ketidaksejajaran tersebut, salah satu klausa tidak dapat berdiri sendiri. Kalimat majemuk bertingkat biasanya disebut dengan kalimat yang terdiri dari induk kalimat dan juga anak kalimat. 

Bagian klausa inilah yang akan menjadi anak kalimat dalam kalimat tersebut. Sementara itu, klausa yang mampu berdiri sendiri kalaupun dipisahkan dari kalimat majemuk tersebut disebut sebagai induk kalimat. Kedua bagian kalimatnya biasanya dihubungkan dengan konjungsi, seperti ketika, walaupun, sebab, karena, dan meskipun.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat:

Klausa 1          : Tono kerap terlambat datang ke sekolah
Klausa 2          : rumahnya jauh
Gabungan        : Tono kerap terlambat datang ke sekolah karena rumahnya jauh.

Klausa 1 merupakan induk kalimat karena memiliki unsur klausa yang lengkap, yakni subjek (Tono) dan predikat (terlambat). Karena hal tersebut jugalah, Klausa 1 dapat berdiri sendiri menjadi sebuah kalimat utuh. Sementara itu, Klausa 2 hanya memiliki predikat (rumahnya) sehingga tidak dapat menjadi kalimat utuh yang membutuhkan subjek.

3. Kalimat Majemuk Campuran

Sesuai dengan namanya, jenis kalimat yang satu ini memiliki penggabungan antara bentuk kalimat setara ataupun rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat. Di dalamnya, teman-teman bisa menemukan dua buah konjungsi atau lebih yang sifatnya menjadi kata hubung koordinatif maupun bukan. Jumlah klausanya pun lebih dari dua.

Contoh Kalimat Majemuk Campuran:

Klausa 1          : Bagas bermain basket di lapangan terbuka
Klausa 2          : Jimi bermain basket di lapangan terbuka
Klausa 3          : Jay bermain basket di lapangan terbuka
Klausa 4          : hujan
Gabungan        : Bagas, Jimi, dan Jay bermain basket di lapangan terbuka, meskipun hujan.

Klausa 1-3 merupakan induk kalimat yang dapat digabung menjadi kalimat majemuk rapatan sebab memiliki predikat, objek, dan keterangan yang sama. Sementara itu, hujan yang merupakan klausa tidak sempurna menjadi anak kalimat.


Sekian pembahasan kali ini, semoga kamu paham ya 😁

Post a Comment

Previous Post Next Post